Minggu, 30 Oktober 2016

Someday at 2012 (Bullying Story)

Chicago 2012

Aku berjalan menuju sekolah sendirian, rasanya seperti di hujam dan di tikam oleh riban belah samurai. Rasanya aku tak ingin bersekolah lagi.
Apalagi tahu kalau teman-temanku hampir satu sekolah memusuhiku karena dua hal.

Pertama, aku berkencan dengan mantan Deliah gadis populer disekolahku, lalu putus lima hari berikutnya hanya karena aku main sepak bola dengan sahabat-sahabat lelakiku.

Kedua, aku berteman dengan si pembuat masalah yang menyedihkan bernama Diana, ia selalu bolos sekolah dan kadang ia mengajakku bolos hingga ke Dallas. Sampai tak sadar, aku meninggalkan sahabat-sahabatku yang susah payah ku kumpulkan.

Aku berkali-kali mencoba mengatakan apa yang mereka lakukan padaku, mereka menyiramku di toilet dan membicarakanku, aku ketakutan.

Tapi mereka bersikap tak begitu padaku, jadi tak ada siapapun yang perduli padaku. Kada mejaku ditulis dengan kata-kata menyebalkan, kadang blackmail yang membuatku takut, aku tahu aku memang bersalah.

Aku pernah membully orang, dan mengerjai orang yang tak kusukai, tapi tolong maafkan aku, aku hanya ingin bahagia.

Punya pacar, teman dan reputasi seperti kalian, mengapa kalian melakukan ini padaku? Padahal yang kalian lakukan lebih parah.

Bahkan kalian sering mengerjaiku, membuatku ke kantor guru.

Aku memang salah, ku mohon hentikanlah.

Keputusanku sudah bulat, aku akan mengakiri semua ini.

Aku mengambil sembilah pisau besar, dan takut-takut menikamnya di dadaku.

"Stacey! Apa yang kau lakukan?!" Seru ibuku, pisau itu terjatuh.

Aku tak tahan dengan semua ini, aku diam saja karena ibu tak percaya dengan apa yang ku katakan. Aku sudah lelah menjadi orang yang kuat menahan kesendirian ini.

"Ada apa ini?!" Serunya panik,

"Mereka membuatku gila, aku tak ingin bersekolah lagi" Jawabku,

"Mereka menyiksamu lagi? Jangan mencari perhatianku dengan hal seperti ini.." Jawab ibuku lalu meninggalkanku sendirian.

Lagi-lagi aku menangis.

Dua bulan kemudian, mereka berhenti membullyku karena salah seorang sahabatku membelaku dan kami kembali bersahabat, walaupun salah seorang sahabatku tak begitu dekat lagi denganku.

Setidaknya, aku menemukan sahabat sejati.

Lalu 2013 aku masuk SMA, aku kembali di bully karena aku tak seperti mereka. Mereka selalu mengejekku, dan mengucilkanku.

Aku berteman hanya dengan satu orang saja. 

Hingga kini, aku hanya menutup telinga orang-orang yang melakukan itu padaku. Aku tak perduli lagi, apakah aku disukai atau tidak.

Yang jelas aku ingin menemukan ketenagan dan keamanan, aku tak ingin mencoba keluar dari zona aman. Bullying akan selalu ada, karena bullying adalah bagian dari hidup. Dan hidup adalah penderitaan atau masalah.

Untuk mengatasinya, tanamkan kita adalah orang yang kuat, tutup telinga tapi jangan sepenuhnya. Terkadang, apa yang orang bicarakan ada benarnya.

Kedua, kalau kalian adalah orang yang mudah bergaul, bergaul lah dengan baik, lihat situasi, dan jangan menimbulkan masalah.

Saranku, lawan bullying dengan kekuatan kalian. Karena kalian adalah lebih kuat dari yang kalian pikirkan. 

Aku adalah korban bullying karena kesalahanku, aku akui kalau aku bersalah. Aku minta maaf se maaf-maafnya bagi orang yang pernah ku sakiti.

Dan, untuk orang yang kusakiti aku akan terus tegak didepan kalian tak peduli kalian akan menggempurku habis-habisan. Aku akan kuat sampai aku dapat menggepur kalian. 

Selain itu, kalau kalian tergoda ingin mengganggu seseorang, enyahkan pikiran itu!

Pikirkanlah perasaan orang yang kalian ganggu!

Maksudku dari ganggu adalah bullying, kekerasan, bukan candaan yang biasa kalian lakukan pada teman kalian.

Kalau kalian tak ingin peduli.

Aku harap kalian tahu rasanya di ganggu oleh hukum alam.

Karena Bumi itu erat kaitannya dengan hukum alam.

Hukum alam adalah ketua disini dan memiliki peran paling penting.

Jadi, jangan sekalipun bermain-main dengannya.

Allah menciptakan manusia berbeda-beda baik dari segi fisik maupun psikis agar kita saling belajar dan saling menjaga. Karena kita adalah pemimpin. 

Untuk kalian yang mengalami bullying, kuatlah, karena kalian adalah orang-orang hebat yang akan berdiri tegak di dunia ini.

Percayalah, semua yang kalian alami ini hanyalah kerikil kerikil kecil dan rapuh yang mampu kalian hancurkan dengan kaki kalian sendiri.

Hidup ini memang penderitaan, maka buatlah menjadi sebuah perjuangan yang tak terlupakan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar